Mengenal Investasi Logam Mulia atau Emas



Berbicara tentang investasi, boleh dibilang jenis yang akan dibahas kali ini dapat dikatakan umur yang paling tua dan akan menjadi primadona dalam berinvestasi. Siapa yang tidak mengenal Emas, semua orang baik dari orang perkotaan bahkan pedalaman ataupun pedesaan, dan sejak jaman dahulu para nenek moyang kita emas dijadikan sebagai alat tukar penganti mata uang. Namun jaman sekarang emas, yang pasokannya mulai menipis sehingga nilai instrinsiknya melebihi nilai tukarnya.

Seiring dengan dengan bergejolaknya nilai tukar Rupiah yang tidak menentu dan inflasi yang tidak terkendali, harga Logam Mulia pun menjadi nai dengan pesatnya, hingga hari ini harganya bertengger di Rp. 401.000/gram dan menurut perkiraan harga ini akan terus naik apabila kondisi nilai tukar mata uang terus menurun. Jadi semakin tinggi inflasi, maka harga emas pun cenderung mengalami kenaikan.

Sebagai contoh yang sederhananya adalah mungkin diantara para pembaca ingat pada waktu sebelum tahun 1997 harga emas 24 karat senilai Rp. 25.000/gram katakanlah kita mempunyai 50 gram maka total seluruhnya adalah Rp. 1.250.000. Sekarang ini tahun 2011 harga emas atau logam mulia 24 karat senilai Rp. 401.000/gram jadi dari jumlah emas yang dipunyai dikalikan dengan harga emas saat ini adalah Rp. 20.050.000.

Emas juga baik untuk dimasukkan kedalam investasi kita. Jika Anda sekarang ini sudah memiliki investasi kedalam bentuk saham, tanah & bangunan, reksadana maka ada baiknya juga emas dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi Anda. Kemudian dari saya ada pertanyaan seperti ini "bagaimanakah dengan likuiditas, volatilitas dan jangka waktunya?".

Dari sisi likuiditas tidak perlu dikhawatirkan karena emas secara fisik dapat anda temukan ditoko-toko emas yang bersedia melakukan pertukaran dengan Anda. Dan untuk sisi volatilitas adalah ems termasuk jenis komoditas yang cenderung stabil yang tahan terhadap inflasi. Sampai kapan jangka waktu dalam investasinya, jawabannya emas harus dipandang sebagai jenis investasi jangka panjang.

Apakah semua bentuk emas fisik baik untuk investasi? Ada berbagai bentuk emas fisik mulai dari perhiasan, batangan ataupun berbentuk koin. Selain itu ada juga emas untuk keperluan naik haji. Dari semua bentuk fisik emas, yang paling tinggi nilai investasinya adalah dalam bentuk batangan atau disebut gold bar. Biasanya kadar kemurniannya 24 karat (99.9999%) dan harganya pun tinggi. Bentuk koin mempunyai nilai dan kadar yang sama dengan batangan, namun jumlahnya terbatas sehingga sulit dipasaran.

Dalam bentuk perhiasan kurang tepat untuk berinvestasi karena ada ongkos pembuatan didalamnya. Namun ketika dijual, ongkos pembuatan tersebut tidak lagi diperhitungkan sehingga nilai jual Anda menjadi lebih rendah. Selain itu kemungkinan penurunan kadar emas perhiasan menambah poin minus nilai investasi Anda.

Untuk mendapatkan logam mulia, secara umum ditoko emas yang besar menjual logam mulia. Alternatif lain adalah Pegadaian dan Antam (Aneka Tambang). Pegadaian cukup mudah ditemui, sedangkan Antam berlokasi di Jalan Pemuda, Pulogadung untuk daerah Jakarta. Untuk membeli Logam Mulia di Antam anda harus mencari unit pengolahan dan pemurnian logam. Minimal yang tersediapun bervariasi mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram dan 100 gram. Semakin berat satuan Logam Mulia yang Anda beli, semakin murah harganya.
Dan pastikan Logam Mulia yang Anda beli bersertifikat. Setiap Anda membeli Logam Mulia, ada kertas kecil berhologram yang menyertainya dan memiliki nomor seri. Cocokkan nomor seri dan berat yang ada dikertas tersebut dengan nomor seri yang tercetak pada fisik batangan emas tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar